Selasa, 28 Oktober 2014

HIDROPONIK, PARALON DAN LIMBAH BOTOL MINERAL






HIDROPONIK, PARALON DAN LIMBAH BOTOL MINERAL









Hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Selaras dengan keterbatasan  lahan dan iklim yang cenderung panas saat ini, memaksa kita untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan tanaman agar selalu dapat menghasilakan produk yang tetap berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
Beranjak dari pemikiran tersebut mulai dikembangkan produk produk pertanian unggulan, misalnya bibit tanaman dengan kultur jaringan. Tapi dalam pelaksanaan dilapangan para petani masih dihadapkan berbagai kendala, sempitnya lahan, perubahan iklim global,permodalan, dan  lainya. Hidroponik adalah salah satu solusinya

   
Hidroponik adalah suatu istilah yang digunakan untuk bercocok tanam dengan  
menggunakan air  dan sejenisnya sebagai media tumbuhnya. Tanaman dapat di tanam dalam berbagai wadah ,intiya yang mampu menampung air
Disini yang akan saya sampaikan penggunaan wadah yg murah dan mudah didapat yaitu paralon, limbah botol air mineral, net pot Rockwell / kapok randu untuk menopang tanaman.


                         



 


Gb 1  Media tanam dan sejenisnya




Cara dan langkah langkah penanaman
           
-          Sediakan wadah / tempat media tanam yang akan dipakai. 
-          Berilah lubang-lubang pada diatasnya secara semetris dan diameter sesuaikan dengan netpot / potongan botol mineral ( jarak antar lubang 10 – 15 cm ).
-          Berilah lubang kontrol pada sisi sisi wadah untuk menjaga ketinggian air, agar tidak merendam media penopang/ Rockwell atau kapok randu
-          Isi lubang lubang tanam dengan net pot atau potongan atas botol air mineral
-          Isi net pot / potongan botol air dengan Rockwell atau kapok randu secukupnya. (biarkan ada yang masuk diantara lubang agar mampu menjangkau air dan juga sebagai sumbu agar Rockwell dan sejenisnya tetap basah)
-          Setelah siap, tempatkan pada tempat yang terjaga keseimbanganya, agar air terisi rata .
-          Tuangkan air bersih tanpa pupuk / nutrisi sampai lubang kontrol tumpah
-          Tanam tanaman dari persemaian pada rockwell / kapok randu dalam netpot/ potongan botol , hati hati jangan sampai patah / akartidak tercabut dengan sempurna
-          Simpanlah wadah pada tempat yang aman. Usahakan untuk sementara tidak
-          terkena cahaya matahari langsung. Bila dirasa perlu tutuplah wadah dengan
-          plastik transparan.
-          Biarkanlah tanaman hingga satu sampai dua minggu. Jangan sekali-kali
-          memberi larutan pupuk pada wadah dengan tanaman yang baru ditanam.
-          Periksalah air pada wadah melalui paralon, jika telah habis isi kembali
-          dengan air bersih.
-          Setelah satu atau dua minggu, atau telah tampak adanya akar atau daun
-          baru, tuangkanlah larutan campuran pupuk. Pada saat ini tanaman sudah
-          bisa menerima cahaya matahari penuh.
-          Amati tanaman setiap hari, usahakan sebagai hiburan, apabila sudah cuk

Untuk memperoleh zat makanan atau unsur-unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman, ke dalam air yang digunakan dilarutkan gunakan fermentasi Urine sapi, yang kaya akan unsur hara / atau bisa kita gunakan nutrisi A dan B yag biasa digunakan dan mudah didapat di toko2 tanaman.



                                     Gb. Persemaian tanaman yg akan di masukakan media Hidroponik


  
                                  



                                  Gb. Media tanam yg sudah terisi tanaman dari media persemaian

Bercocok tanam secara hidroponik dapat memberikan keuntungan, antara lain :
1. tanaman terjamin kebebasannya dari hama dan penyakit.
2. produksi tanaman lebih tinggi.
3. tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih efisien.
4. tanaman memberikan hasil yang kontinu.
5. lebih mudah dikerjakan tanpa membutuhkan tenaga kasar.
6. tanaman dapat tumbuh pada tempat yang semestinya tidak cocok.
7. tidak ada resiko sebagai ketergantungan terhadap kondisi alam setempat, dan
8. dapat dilakukan pada tempat-tempat yang luasnya terbatas.







 Selamat membaca dan berkreasi……Mohon maaf belum ada gambar hasil tanaman karena masih dalam proses pertumbuhan.......



Tidak ada komentar:

Posting Komentar