Jumat, 23 Januari 2015

BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK SELADA MERAH ( RED LETTUCE )

BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK SELADA MERAH


Semangat berkebun…….Di era globalisasi dan mudahnya kita mengakses berbagai informasi , sayogyanya kita mampu mengimplementasikan pengetahuan dan informasi yang kita dapat, bermanfaat bagi kita . Khusus dibidang tanaman kita dapat mengakses beberapa teknologi dan budidaya serta cara penanamannya.  Salah satunya adalah BUDIDAYA SELADA MERAH.
Selada merah ( Red Lettuce )  termasuk ke dalam keluarga Asteraceae. Selama ini, umumnya selada dimanfaatkan sebagai sayuran daun untuk salad dan disebut-sebut sebagai rajanya salad karena teksturnya yang sangat halus. Daun selada dikonsumsi secara mentah dan dapat ditemukan dalam salad atau hamburger. Kami sekeluarga lebih senang mengkonsumsi selada sebagai lalapan teman makan sambal, maklum wong ndeso. Demikia juga dengan selada merah fungsi dan manfaatnya hampir sama akan tetapi lebih bernilai eksotik sebagai penghias makanan. Selada merah sendiri mempunyai kandungan mineral, termasuk iodium, fosfor, besi, tembaga, kobalt, seng, kalsium, mangan, dan potasium sehingga selada memiliki manfaat yang sangat baik guna menjaga keseimbangan tubuh.
Walau pada mulanya selada merah hanya tumbuh tumbuh baik pada dataran tinggi, dan pertumbuhan optimal di lahan subur banyak mengandung humus, pasir atau lumpur dengan pH tanah 5-6,5. Namun kita dapat mengembangkanya didataran rendah walau hasilnya tidak sebagus didataran tinggi karena pada dataran rendah daun / kropnya kecil-kecil dan cepat berbunga. Waktu tanam terbaik adalah dilakukan pada saat akhir musim hujan namun demikian dapat pula ditanam di musim kemarau dengan penyiraman yang cukup sehingga cukup lembab .

Bertanam selada merah juga dapat dilakukan dilahan pekarangan rumah , disamping bernilai konsumtif untuk sayuran tidak kalah menarik adalah sebagai tanaman hias di sekitar rumah kita.
Berbagai media tanam dapat kita pilih misalnya dengan menggunakan media pot, polybag , Plastik dan bisa disusun bertingkat untuk menghemat tempat, atau dapat juga menggunakan media tanaman bambu dan paralon bekas yang biasa disebut sistem tanam vertikultur.






     





        

Gb. Media tanam Polybag



                    
                   Gb. Media tanam Paralon( Vertikultur )


      
 Gb. Media Tanam Kotak Plastik



Baiklah rekan – rekan penghobi dunia tanaman, kita akan masuk kedalam sistem dan cara budidaya selada merah ( Red Lettuce )

1.      Benih
      Kita pilih jenis selada merah yang akan kita tanam, karena selada merah sendiri ada berbagai varian

      2.  Penyediaan Media Tanam
Media tanam yang digunakan adalah cukup dengan menggunakan sekam yang sudah busuk, ini biasa kita dapat di penggilingan padi, kita cara yang warnanya kehitaman dan sudah bercampur denga tanah akibat fermentasi alamiah yg dilakukan bakteri dan alam. Masukkan dalam wadah plastic atau sejenisnya hingga mencapai ketinggian ¾ , siram dengan air sampe penuh , lalu tunggu hingga air terbuang. Pastikan seluruh permukaan sekam rata.
Usahakanlah agar tidak ada ruang kosong pada media tanam, dengan meratakannya hingga ke paling bawah , namun jangan sampai terlalu padat agar akar tanaman masih memiliki ruang gerak didalamnya dan airpun dapat mengalir kebawah.


     3.   Persemaian Benih
                   a.      Sebarkanlah benih ketempat persemaian.

                   b.     Setelah berumur 7-8 hari, bibit telah dapat dipindahkan kedalam pot/polibag atau media tanam lainnya yang kita inginkan.












Gb. Benih umur 7-10 hari                                                                   Gb. Benih setelah dipindah



       4.    Penanaman

Setelah bibit berumur 3-4 minggu atau juga dapat dilihat dari jumlah daunnya yang sudah mencapai 4-5 helai daun, tanaman dapat dipindahkan ke media tanam baru yang lebih besar.seperti gb di bagian atas.

       5.    Pemupukan

Karena sistem yang akan kita gunakan adalah pertanian organik, maka sebaiknya adalah menggunakan pupuk organik, misalnya kompos, pupuk kandang, pupuk bokasi dan biasanya kami meggunakan air bekas cucian beras dicampur dg urine sapi hasil fermentasi.

        6.   Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari sampai selada merahtumbuh normal, kemudian penyiraman berikutnya dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Jika terdapat tanaman yang mati segerlah lakukan penggantian sebelum tanaman berusian 15 hari. Penyulaman/penggatian tanaman baiknya dilakukan 5-7 hari setelah penanaman,  ini sendiri dilakukan agar kita bisa mendapatkan pertumbuhan tanaman yang seragam.

        7.    Pengendalian Hama

Penyakit yang sering menyerang tanaman selada adalah bercak hitam daun dan cacar daun, belalang, dan nyamuk kecil bila keadaan lembab. Pengendalian hama dapat dilakukan secara mekanik yaitu dangan cara menyingkirkannya menggunakan tangan. Jika ingin menggunakan pestisida, gunakanlah pestisida alami yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang dapat kita buat sendiri misanya daun tembakau atau daun mimba yang ditumbuk halus dan dicampur air, rendam 1-2 hari lalu semprotkan, sehingga tidak mencemari tanaman selada merah tersebut, sehingga tanaman kita benar benar organic.

8.         Panen
Selada merah dapat kita panen setelah berumur kurang lebih 1,5 -2 bulan. Pemanenan sayur biasanya dilakukan dengan sistem cabut akar, namun jika pemanenan tidak ingin dilakukan secara besar-besaran, kita dapat hanya mengambil daunnya saja sehingga tanaman yang masih tertanam masih dapat tetap tumbuh dan bertahan untuk panen berikutnya,

Mudah kan , semoga apa yang saya kemukakan disini bermanfaat dan mampu mberi kontribusi positif

Amin

Sekian dan terimakasih, go green and save our earth………














Tidak ada komentar:

Posting Komentar