BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK SELADA MERAH
Semangat berkebun…….Di era globalisasi dan
mudahnya kita mengakses berbagai informasi , sayogyanya kita mampu mengimplementasikan
pengetahuan dan informasi yang kita dapat, bermanfaat bagi kita . Khusus
dibidang tanaman kita dapat mengakses beberapa teknologi dan budidaya serta
cara penanamannya. Salah satunya adalah
BUDIDAYA SELADA MERAH.
Selada merah ( Red Lettuce ) termasuk ke dalam keluarga Asteraceae. Selama
ini, umumnya selada dimanfaatkan sebagai sayuran daun untuk salad dan
disebut-sebut sebagai rajanya salad karena teksturnya yang sangat halus. Daun
selada dikonsumsi secara mentah dan dapat ditemukan dalam salad atau hamburger.
Kami sekeluarga lebih senang mengkonsumsi selada sebagai lalapan teman makan sambal,
maklum wong ndeso. Demikia juga dengan selada merah fungsi dan manfaatnya hampir
sama akan tetapi lebih bernilai eksotik sebagai penghias makanan. Selada merah sendiri mempunyai kandungan mineral, termasuk iodium,
fosfor, besi, tembaga, kobalt, seng, kalsium, mangan, dan potasium sehingga
selada memiliki manfaat yang sangat baik guna menjaga keseimbangan tubuh.
Walau pada
mulanya selada merah hanya tumbuh tumbuh baik pada dataran tinggi, dan pertumbuhan
optimal di lahan subur banyak mengandung humus, pasir atau lumpur dengan pH
tanah 5-6,5. Namun kita dapat mengembangkanya didataran rendah walau hasilnya
tidak sebagus didataran tinggi karena pada dataran rendah daun / kropnya
kecil-kecil dan cepat berbunga. Waktu tanam terbaik adalah dilakukan pada saat
akhir musim hujan namun demikian dapat pula ditanam di musim kemarau dengan
penyiraman yang cukup sehingga cukup lembab .
Bertanam
selada merah juga dapat dilakukan dilahan pekarangan rumah , disamping bernilai
konsumtif untuk sayuran tidak kalah menarik adalah sebagai tanaman hias di
sekitar rumah kita.
Berbagai
media tanam dapat kita pilih misalnya dengan menggunakan media pot, polybag ,
Plastik dan bisa disusun bertingkat untuk menghemat tempat, atau dapat juga
menggunakan media tanaman bambu dan paralon bekas yang biasa disebut sistem
tanam vertikultur.
Gb. Media
tanam Polybag
Gb. Media tanam Paralon( Vertikultur )
Gb. Media Tanam Kotak Plastik
Baiklah rekan
– rekan penghobi dunia tanaman, kita akan masuk kedalam sistem dan cara
budidaya selada merah ( Red Lettuce )
1. Benih
Kita
pilih jenis selada merah yang akan kita tanam, karena selada merah sendiri ada
berbagai varian
2. Penyediaan Media Tanam
Media tanam
yang digunakan adalah cukup dengan menggunakan sekam yang sudah busuk, ini
biasa kita dapat di penggilingan padi, kita cara yang warnanya kehitaman dan
sudah bercampur denga tanah akibat fermentasi alamiah yg dilakukan bakteri dan
alam. Masukkan dalam wadah plastic atau sejenisnya hingga mencapai ketinggian ¾
, siram dengan air sampe penuh , lalu tunggu hingga air terbuang. Pastikan
seluruh permukaan sekam rata.
Usahakanlah
agar tidak ada ruang kosong pada media tanam, dengan meratakannya hingga ke
paling bawah , namun jangan sampai terlalu padat agar akar tanaman masih
memiliki ruang gerak didalamnya dan airpun dapat mengalir kebawah.
3. Persemaian Benih
a. Sebarkanlah benih ketempat persemaian.
b. Setelah berumur 7-8 hari, bibit telah
dapat dipindahkan kedalam pot/polibag atau media tanam lainnya yang kita
inginkan.
Gb. Benih umur 7-10 hari Gb.
Benih setelah dipindah
4. Penanaman
Setelah bibit
berumur 3-4 minggu atau juga dapat dilihat dari jumlah daunnya yang sudah
mencapai 4-5 helai daun, tanaman dapat dipindahkan ke media tanam baru yang
lebih besar.seperti gb di bagian atas.
5. Pemupukan
Karena sistem
yang akan kita gunakan adalah pertanian organik, maka sebaiknya adalah
menggunakan pupuk organik, misalnya kompos, pupuk kandang, pupuk bokasi dan biasanya
kami meggunakan air bekas cucian beras dicampur dg urine sapi hasil fermentasi.
6. Penyiraman
Penyiraman
dilakukan setiap hari sampai selada merahtumbuh normal, kemudian penyiraman
berikutnya dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Jika terdapat tanaman yang mati
segerlah lakukan penggantian sebelum tanaman berusian 15 hari. Penyulaman/penggatian
tanaman baiknya dilakukan 5-7 hari setelah penanaman, ini sendiri dilakukan agar kita bisa
mendapatkan pertumbuhan tanaman yang seragam.
7. Pengendalian Hama
Penyakit yang
sering menyerang tanaman selada adalah bercak hitam daun dan cacar daun,
belalang, dan nyamuk kecil bila keadaan lembab. Pengendalian hama dapat
dilakukan secara mekanik yaitu dangan cara menyingkirkannya menggunakan tangan.
Jika ingin menggunakan pestisida, gunakanlah pestisida alami yang terbuat dari
tumbuh-tumbuhan yang dapat kita buat sendiri misanya daun tembakau atau daun
mimba yang ditumbuk halus dan dicampur air, rendam 1-2 hari lalu semprotkan, sehingga
tidak mencemari tanaman selada merah tersebut, sehingga tanaman kita benar
benar organic.
8. Panen
Selada merah dapat
kita panen setelah berumur kurang lebih 1,5 -2 bulan. Pemanenan sayur biasanya
dilakukan dengan sistem cabut akar, namun jika pemanenan tidak ingin dilakukan
secara besar-besaran, kita dapat hanya mengambil daunnya saja sehingga tanaman
yang masih tertanam masih dapat tetap tumbuh dan bertahan untuk panen
berikutnya,
Mudah kan ,
semoga apa yang saya kemukakan disini bermanfaat dan mampu mberi kontribusi
positif
Amin
Sekian dan
terimakasih, go green and save our earth………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar