Senin, 17 Februari 2014

FERMENTASI URINE SAPI UNTUK PUPUK ORGANIK

FERMENTASI URINE SAPI UNTUK PUPUK ORGANIK  
Back to nature….. menghadapi musim tanam tahun ini petani dihadapkan dg kelangkaan dan mahalnya pupuk industri . Hal ini menyebabkan hasil produksi pertanian cenderung  menurun.
Untuk itulah kita semua harus berusaha dan mencari inovasi baru untuk mengurangi biaya produksi dan tentunya meningkatan mutu dan hasil pertanian. Salah satunya penggunan urine sapi (air kencing sapi) sebagai pupuk organik cair.
Sebelum digunakan sebagai pupuk pertanian urine sapi ini sebaiknya di fermentasi terlebih dahulu. Uji coba yg saya lakukan pada fermentasi urine sapi adalah:
BAHAN:
1Urine sapi 10 liter
2 Gula merah 0,5 kg atau tetes tebu 0,5 liter
3 Empon-empon(Kunci,Lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, ) masing- masing 0,25 kg
4 Air rendaman kedelai 0,5 gelas atau ZA 0,5 sendok makan
5 Lebih bagus ditambahkan bakteri dekomposer (EM4, Simba, Mbio dll)
6 Air 2 liter

 CARA PEMBUATAN:
1 Tampung urine sapi dalam bak penampungan,lalu masukan ke dalam jerigen
2 Empon-empon dihaluskan dan direbus sampai mendidih
3 Setelah dingin campur dengan semua bahan yang lain
4 Ditutup rapat dalam jerigen dan didiamkan selama 21 hari
5 Beri lubang kecil untuk  membuang gas yang dihasilkan

CARA PENGGUNAAN:
- Gunakan urine tersebut dengan kadar 1 : 10 (1 liter urine:10 liter air)
- Untuk seedtreatmen benih/biji direndam selama semalam
- Untuk bibit perendaman selama maksimal 10 menit
- Untuk pupuk cair yang diaplikasi lewat daun gunakan 1 liter urine per tangki
- Zat perangsang pertumbuhan akar tanaman pada benih/bibit
- Sebagai Pupuk daun organik bisa membuka daun yang keriting akibat serangan hama

KEUNTUNGAN:
- Mengurangi Ketergantungan Pupuk Industri
- Menjaga kesuburan tanah
-Memperkecil biaya produksi

KERUGIAN:
- Proses pertumbuhan tanaman lebih lambat
- Kurang maksimal utk jenis tanaman keras
 Selamat mecoba, Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar