Rabu, 22 Februari 2017

TERMIMOLOGI BAHASA INGGRIS ( ELEMENTARY )




RENCANA PEMBELAJARAN

1.         Judul                                     :           Bahasa Inggris Terminologi
2.         Tujuan Pelajaran                :           Membekali para siswa Diktukba Artileri tentang Bahasa Inggris sebagai bekal di dalam penugasan di Kesatuan.
3.         Sasaran Pelajaran              :           Selesai pelajaran ini para siswa Diktukba Artileri diharapkan mengerti tentang :
a.    Verb ” be ” technical term ( istilah teknis dan penggunaan to be sebagai kata kerja)
b.    Action verb technical term ( istilah teknis dan penggunaan kata kerja aksi )
c.    Question words technical term.( Istilah teknis dan penggunaan Kata tanya )
           
4.         Lama Pelajaran                   :
                a.         Teori                           :              4       Jam Pelajaran
            b.         Praktek                       :              8       Jam Pelajaran

5.         Kepustakaan                       :            
            a.         New ALC ( American Language Course )
            b.         English Grammar Books ( Betty Schrampfer Azar, Raimond Murphy )
c.         Progressive, Stative and Dynamic Verbs. http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/progressive.htm. Accessed on December 16, 2012.
d.         Action VS. Non-Action English Verbs. http://cisl.edu/wordpress/uncategorized/action-vs-non-action-english-verbs.htm. Accessed on December 16, 2012.
e.         Pyle, Michael A. 2002. Cliffs TOEFL Preparation Guide. Dover Publications, Inc: New York.2)     You study hard in Cambridge


DAFTAR PROGRAM PEMBELAJARAN
NO
BAB
POKOK AJARAN
WAKTU
TEMPAT
METODE
1
2
3
4
5
6
1.
I
VERB “BE” TECHNICAL TERM
a. To be sbg Linking Verb
b. To be sbg auxallary Verb
c. To be sbg Yes No Question
d. To be sbg Question Tag
4  Jp
4 Jp
45 Menit
45 Menit
45 Menit
45 Menit
Kelas
 Ceramah
Tanya Jawab
2.
II
ACTION VERB TECHNICAL TERM
a. Pengertian umum “ Verb”
b. “ Verb Tenses”
c. “ Action Verb”

4 Jp
45 Menit
45 Menit
45 Menit
45 Menit
Kelas
Ceramah
Tanya Jawab
3.
III
QUESTION WORDS TECHNICAL TERM
a. Pengertian umum “ Question Words”
b. Jenis - jenis“ Question Words”
dan Pengg dalam kalimat Tanya
c. “Ever” dalam“ Question Words”
4 Jp
45 Menit
45 Menit
45 Menit
45 Menit
Kelas
Ceramah
Tanya Jawab




PROGRAM PEMBELAJARAN

1.         Bab I                                       :           VERB “BE” TECHNICAL TERM

2.         Sasaran Pelajaran               :           Selesai pelajaran ini para siswa Diktukba Artileri diharapkan mengerti tentang      :
a.            To be
b.            Macam-macam To be
c.            Penggunaan To be 

3.         Waktu Pembahasan
            a.         Teori                           :           3   Jam Pelajaran
            b.         Praktek                       :           1   Jam Pelajaran

4.         Tempat Pelajaran                 :           Kelas Kodikmar / Pusdik Artileri.

5.         Penugasan Siswa               :           Membaca dan mempelajari materi pelajaran bab 1 dan membuat ringkasan.



BAB I
” VERB “BE” TECHNICAL TERM “

a.         To be sebagai Linking Verb
Linking verb merupakan kata kerja yang menghubungkan subject dengan informasi atau deskripsinya (subject complement). Informasi atau deskripsi subject tersebut dapat berupa kata benda (noun), kata sifat (adjective), atau kata keterangan (berupa adverb atau prepositional phrase).
Di dalam bahasa Inggris, yang biasa digunakan sebagai kata kerja penghubung (linking verb to be), yaitu:

1.    Present (Sekarang) : am, is, are
a.    Kalimat Positif
Contoh :
a. She is jealous. (dia cemburu)
b. We are fed up. (kami kesal/bosan)
c. They are nervous. (mereka gugup)
d. I am a teacher. (saya seorang guru)
e. You are healthy. (kamu sehat)
f. Are you healthy? (apakah kamu sehat?)
b.  kalimat negatif, berilah not setelah to be :
a. She is not jealous. (dia tidak cemburu)
b. We are not fed up. (kami tidak kesal/bosan)
c. They are not nervous. (mereka tidak gugup)
d. I am not a teacher. (saya bukan seorang guru)
e. You are not healthy. (kamu tidak sehat)
2. Past (Lampau) : was, were
a.  Kalimat Positif
Contoh :
a. He was conscious. (dia sadar)
b. We were ill. (kami sakit)
c. He was nervous. (dia gugup)
d. We were late. (kami terlambat)

b.  Kalimat negatif, berilah not setelah to be lampau (past) :
a. He was not conscious. (dia tidak sadar)
b. We were not ill. (kami tidak sakit)
c. He wasn’t nervous. (dia tidak gugup)
d. We weren’t late. (kami tidak terlambat)

3. BE digunakan untuk memberi keterangan mengenai benda atau orang.
- NOUN + AM/ARE/IS + ADJECTIVE
Contoh :
a. You are jealous. (kamu cemburu)
b. He is doubtful about his chances. (dia ragu-ragu akan kesempatannya)
c. They were honest in their intentions. (mereka sungguh-sungguh dalam niatnya)
Kata jealous, doubtful, honest adalah adjective (kata sifat).
- NOUN + AM/ ARE/ IS + NOUN
Contoh :
a. He is a journalist. (dia seorang wartawan)
b. She is a mid-wife. (dia seorang bidan)
c. I am a soldier. (saya seorang prajurit)
d. That car is a kijang. (mobil itu adalah merek kijang)

b.    To be sebagai auxallary Verb
Auxiliary verb merupakan kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna kata kerja utama tersebut. Auxiliary terbagi menjadi: primary auxiliary (be, do, have) dan modal (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to). Sebagai auxiliary, verb to be digunakan bersama present participle untuk membentuk progressive form. Selain itu, verb to be juga dapat digunakan bersama past participle utk membentuk passive form. Verb to be juga dapat dikombinasikan dengan primary auxiliary lain (do, have) maupun modal.
1.    Primary auxiliary (be, do, have)Verb
-       Penggunaan Primary Auxiliary Verb “Be”
Penggunaan be sebagai primary auxiliary verb ini sangat banyak, hampir semua tenses bisa menggunakannya. Jika anda mencoba melihat rumus tenses, dan disitu terdapat penggunaan be, maka disitulah be dapat digunakan. Tapi ingat, be ini hanya dianggap sebagai primary auxiliary verb jika terdapat kata kerja utamanya, jika tidak ada maka akan dianggap sebagai kata kerja utama seperti yang sudah saya jelaskan diatas.

Be ini bisa digunakan untuk membentuk beberapa tenses, seperti present continuous, past countinuous, dan future continuous. Dapat pula dikombinasikan dengan have untuk membentuk present perfect continuous, past perfect continuous, dan future perfect continuous. Selain itu, be juga dapat digunakan untuk membentuk passive voice.

Contoh:
We are discussing a problem at the moment. (present continuous tense)
He was attending a party. (past continuous tense)
We will be studying English here tomorrow. (future continuous tense)
I have been learning English since 2005. (present perfect continuous tense)
Dani had been working in that company for twenty years. (past perfect continuous tense)
I will have been teaching here for fifteen years this year. (future perfect continuous tense)
Budi is hit by Agung. (passive voice)
I am called by Resti every day (passive voice)
Baca juga: Materi passive voice.

Penggunaan Primary Auxiliary Verb “Have”
Selain bisa dikombinasikan dengan be untuk membentuk perfect continuous tense, have juga bisa digunakan untuk membentuk perfect tense, baik present, past, maupun future. Selain itu, have juga dapat digunakan untuk membentuk passive voice.


Contoh:
I have lived in Yogyakarta since 2006. (present perfect)
She had finished her homework. (past perfect)
The mechanic will have checked the car before I drive it. (future perfect)
A book has been brought by Feri. (passive voice)
Much money had been stolen by a thief. (passive voice)
-       Penggunaan Primary Auxiliary Verb “Do”
Penggunaan do ada banyak, biasanya do digunakan untuk membentuk perfect tense, question tag, kalimat Tanya dan kalimat negative pada simple tense.

Contoh:
You don't remember my name, do you? (question tag)
She read this book, didn't she? (question tag)
Do they write a letter? (kalimat Tanya/interogatif)
Did he love me? (kalimat Tanya/interogatif)
What does he want from me? (kalimat Tanya/interogatif)
I do not study. (kalimat negatif)
He does not study. (kalimat negatif)
She did not study last night. (kalimat negatif)
2.    Modal Auxiliary Verbs
Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verbs – Istilah modal auxiliary verb atau sering juga disebut dengan istilah secondary auxiliary verb merupakan salah satu type verb (kata kerja) yang sangat sering digunakan dalam komunikasi bahasa inggris. Kata kerja yang termasuk dalam jenis ini ada banyak, anda pun saya yakin juga sudah pernah mendengar atau menggunakannya karena kata kerja ini sudah umum sekali, hanya saja mungkin anda tidak mengetahuinya bahwa apa yang anda gunakan tersebut sebenarnya merupakan kata kerja yang disebut dengan modal auxiliary verb. Tak masalah jika anda belum mengetahuinya, setelah anda menyimak pembahasan ini sampai selesai anda nantinya juga akan mengetahuinya kok.

Dalam materi kali ini, kita akan fokus membahas mengenai pengertian, fungsi, dan contoh kalimat modal auxiliary verbs. Berikut pembahasannya:

Pengertian Modal Auxiliary Verbs
Pada dasarnya yang dimaksud dengan modal auxiliary verb adalah kata kerja bantu yang memiliki arti sendiri dan akan melengkapi makna dari kata kerja utama (ordinary verb), sehingga kata kerja jenis ini akan membantu dalam memperkuat penjelasan yang terkandung di dalam kata kerja utama. Untuk membantu dalam penjelasan tersebut, modal auxiliary verb selalu diletakkan sebelum kata kerja utamanya, walaupun tidak selalu tepat dibelakang kata kerja utama namun letaknya selalu dibelakang (sebelumnya).
Kata kerja yang termasuk dalam modal auxiliary verbs ini jumlahnya banyak dengan berbagai fungsi yang berbeda-beda, diantaranya adalah will, shall, would, should, ought to, can, could, must, may, might, dan had better. Kata kerja tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, ada yang berfungsi untuk menjelaskan kemampuan, kemauan, kebutuhan, permintaan izin atau pun kemungkinan, dibawah ini penjelasan lengkapnya.
Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verbs
Fungsi Modal Auxiliary Verbs
a.    Can         
Can dapat digunakan untuk membantu dalam menyatakan sebuah kemampuan.           I can give you some money. (Saya bisa/dapat memberimu sejumlah uang.)
Can juga dapat digunakan untuk membantu dalam menyatakan sebuah permintaan izin atau permohonan.   Can I kiss you? (Bolehkah saya menciummu?)
Contoh : Can you give me some money? (Bisakah kau memberiku sejumlah uang?)     
b.    Could      
Could pada dasarnya memiliki fungsi seperti halnya can, tapi could digunakan untuk membantu menyatakan kemampuan dimasa lalu.       You could do it if you tried. (Kamu bisa melakukannya jika kamu mencobanya)
Could dapat juga digunakan untuk meminta izin atau permohonan untuk masa lalu dan masa depan.
Contoh ; Could I use your phone? (Bolehkah saya menggunakan HP kamu?)
           
c.    May          
Modal auxiliary verb yang satu ini dapat digunakan untuk menyatakan seuatu kemungkinan, baik dimasa sekarang maupun di masa yang akan datang.            It may rain this afternoon (Mungkin hujan sore/siang ini.)
Contoh : The rope may break. (Talinya mungkin putus.)

May ini juga bisa digunakan untuk meminta izin seperti halnya can, tapi penggunaan could akan terlihat lebih sopan daripada can.   May I take a swim? (Bolehkah saya berenang)
Contoh : May I use your phone? (Bolehkah saya menggunakan HP kamu?)
           
d.    Might       
Might juga dapat digunakan untuk menyatakan suatu kemungkinan dimasa sekarang maupun di masa mendatang. Bedanya dengan may, might digunakan ketika sebuah kemungkinan tersebut sulit untuk terjadi/kemungkinan untuk terjadi kecil/suatu hal yang sangat tidak pasti. – untuk menentukan kemungkinan yang mudah terjadi dan kemungkinan yang sulit terjadi, itu tergantung dengan persepsi anda masing-masing.          They might have arrived now. (Mereka mungkin telah tiba sekarang.)
Contoh : I might see you tomorrow. (Saya mungkin menjengukmu besok.)

Might dapat digunakan untuk mengganti penggunaan could karena might terlihat lebih sopan.      Might I ask you a question? (Boleh saya bertanya?)
Contoh : Might I just interrupt for a moment? (Boleh saya menggangu sebentar?)
           
e.    Will          
Will dapat anda gunakan untuk menyatakan sebuah kemauan, permintaan, sesuatu yang akan datang, atau pun suatu prediksi.          I will help you. (Saya akan menolongmu)
Contoh :   - I will buy that book. (Saya akan membeli buku itu.)
- You will regret it when you are older (Kau akan menyesalinya ketika kamu tua.)
- Will you stop here, please! (Akankah/maukah kau berhenti disini, tolong!
f. Would        
Penggunaan would sama dengan penggunaan will, hanya saja would terlihat lebih sopan. Selain itu, would juga dapat digunakan untuk menyatakan sebuah kemungkinan serta tindakan yang ingin dilakukan dimasa yang lalu.
                        Contoh : - I said I would help you. (Saya bilang saya akan membantu anda.)
- He told me he would be here before 8:00. (Dia bilang padalu dia akan berada disini sebelum jam 8.)
- If I were president, I would cut the cost of education. (Jika saya presiden, saya akan memotong biaya pendidikan.
g.    Shall        
Penggunaan shall sama persis dengan will, namun shall hanya bisa digunakan untuk subjek I dan We saja, subjek lainnya seperti he, she, they, you, it dan lain-lain tidak bisa menggunakannya. 
Contoh : - I shall be there by 8:00. (Saya akan disana jam 8.)
    - I shall never forget you. (Saya tidak akan pernah melupakanmu.)
- Shall we move into the living room? (Haruskah kita pindah ke ruang tamu?)
h.   Should   
Should digunakan untuk memberikan rekomendasi, nasehat dan saran.
Contoh ; - People with high cholesterol should eat low-fat foods. (Orang dengan kolesterol tinggi harus makan makanan rendah lemak.)
- You should return the video before the video rental store closes (Kau harus mengembalikan videonya sebelum tokonya tutup.)          
i.   Must         
Must biasa digunakan untuk menyatakan sebuah kewajiban, larangan, atau pun suatu kebutuhan.   
Contoh : - Budi, you must not play in the street! (Budi, kamu tidak boleh bermain dijalanan!)
- Students must pass an entrance examination to study at this school. (Para siswa harus lulus ujian masuk untuk belajar di sekolah ini.)    
j.  Ought to    
Ought to dapat anda gunakan untuk menyatakan kemungkinan atau asumsi, memberi saran dan nasehat.        
Contoh : - This stock ought to increase in value. (Saham ini mungkin akan meningkat nilainya.)
- She ought to have received the package yesterday. (Dia seharusnya sudah menerima paketnya kemarin.)
k.  Had better
Had better seringkali digunakan untuk memberikan nasehat yang penting, artinya jika sebuah nasehat diacuhkan maka sesuatu hal akan menjadi gawat.
Contoh : - You had better watch the way you talk to me in the future! (Anda sebaiknya melihat cara Anda berbicara dengan saya di masa depan!)
c. To be sbg Yes No Question

Yes-No questions adalah sebuah pertanyaan singkat yang hanya membutuhkan jawaban yes (ya) dan no (tidak).
Sebuah pertanyaan ya-tidak (yes-no questions) harus menempatkan auxiliary sebelum subject. Bagaimana cara membuat yes/no questions?
Membuat Yes-No Questions
Perhatikan pola dibawah ini untuk membuat yes-no questions.
Auxiliary
be
do, does, did + subject        + verb/noun/adj/adv ... ?

    Is your father a teacher?
    Are you busy?
    Do you like English?
    Does she read a book?
    Did they learn English?

Kita dapat membuat yes-no questions dari sebuah pernyataan (statement). Kita lihat contoh berikut:

Pernyataan (Statement)                                         Pertanyaan (Question)
(Yes/No Questions)
Your mother is a nurse.                              Is your mother a nurse?
Lina is learning English.                            Is Lina learning English?
You are sleepy.                                            Are you sleepy?
You are listening to music.                                    Are you listening to music?
Mirna was sick yesterday.                          Was Mirna sick yesterday?
Yudy brings some pencils.                         Does Yudy bring some pencils?
The students visited Bali last semester.   Did the students visit Bali last semester?
Menjawab Yes-No Questions

Yes-No questions hanya membutuhkan jawaban yes/no. Kita lihat contoh jawaban dari yes/no questions berikut:

Pertanyaan(Yes/No Questions)                                  Jawaban(Answers)
Is your mother a nurse?                              Yes, she is./ No, she isn't.
Is Rudi learning English?                          Yes, he is./ No, he isn't.
Are you sleepy?                                           Yes, I am./ No, I am not.
Are you listening to music?                                   Yes, I am./ No, I am not.
Was Mirna sick yesterday?                                    Yes, she was./ No, she wasn't.
Does Yudy bring some pencils?               Yes, he does./ No, he doesn't.
Did the students visit Bali last semester?            Yes, they did./ No, they didn't.

Untuk jawaban ‘No’, biasanya kita menyingkat kata ‘not‘. Contohnya: is not → isn’t, are not → aren’t, do not → don’t.
  
d.    To be sbg Question Tag

Pengertian, Fungsi dan Contoh Question Tags (Pertanyaan Penegas)
Pengertian Question Tags (Pertanyaan Penegas)

Question Tags (Pertanyaan Tegas) adalah suatu pertanyaan  pendek di akhir kalimat pernyataan yang berfungsi untuk mempertegas pernyataan yang bersangkutan.

Fungsi Question Tags (Pertanyaan Penegas)

Pada umumnya Question Tags berfungsi untuk meminta penegasan dari pendengar tentang sesuatu yang belum begitu meyakinkan pembicara atau dapat dikatakan untuk meminta persetujuan dari pendengar atas pernyataan yang diucapakan.

Contoh:
He is a doctor, isn’t he? (Artinya: Dia seorang dokter, bukan ?)

He is a doctor (dia seorang dokter ) merupakan kalimat pernyataan (Statement) yang diajukan, sedangkan isn’t he? (bukan) merupakan pertanyaan tegasnya (Question Tags).

CATATAN
Question Tags (Pertanyaan Tegas ) dibentuk dari to be, modal auxiliaries, dan Auxiliary Verb lainnya (is, am, are, does, do, did, can, have, may, must, will, shall, etc) yang dikombinasikan dengan Personal Pronoun (Kata Ganti Orang) yaitu I, we, you, they, he, she, it.

Cara Membuat dan Contoh Question Tags
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan pada saat membentuk Question Tags (Pertanyaan Tegas), yaitu:
Apabila Pernyataannya (Statement) merupakan Kalimat Positif (+), maka pertanyaan tegasnya Negatif (-), contohnya:
He is a doctor, isn’t he? (Artinya: Dia seorang dokter, bukan ?)

Sebaliknya apabila Pernyataannya (Statement) merupakan Kalimat Negatif (-), maka pertanyaan penegasnya Positif (+), contohnya:
You are not happy, are you? (Artinya: Kamu tidak senang, bukan?)
Mary isn’t here, is she? (Artinya: Mary tidak disini, bukan/kan?)

Subject dalam Pertanyaan Penegasnya (Tag)-nya harus selalu berbentuk Personal Pronouns (Kata Ganti Orang/Orang), contohnya:

George goes to school by bicycle, doesn’t he?
(Artinya: George pergi ke sekolah naik sepeda, bukan?)
You Like Tea, don’t you?
(Artinya: Kamu suka teh, bukan?)

Apabila dalam kalimat pernyataan menggunakan To Be  (Kata Kerja Bantu  To Be ) yaitu is, am, are, was, were, maka to be tersebut harus diulang dalam Pertanyaan Penegas (Tag) dengan bentuk yang berlawanan, contohnya:
You are not a policeman, are you? (Artinya: Kamu bukan polisi, bukan/kan?)
*sama seperti contoh cara membentuk question tag nomor 1 & 2 di atas.

PERKECUALIAN:
Apabila dalam kalimat pernyataan positif terdapat to be “am” yang berpasangan dengan subyek I (I am), maka dalam pertanyaan penegas to be  harus diganti dengan “are”, contohnya:
I am a student, aren’t I? (Artinya: Saya seorang pelajar, bukan?)

Sedangkan apabila kalimat yang menggunakan subyek “I am” berbentuk negatif, maka dalam pertanyaan penegasnya, to be, “am” tidak mengalami perubahan, contohnya:
I am not a servant, am I? (Artinya: Saya bukan pelayan, bukan?)

Apabila dalam kalimat pernyataaan menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb) yaitu can, may, should, would, will, shall, has, had, selain to be, maka Kata Kerja Bantu tersebut harus diulang di dalam Pertanyaan Penegasnya (Tag) dengan bentuk yang berlawanan, contohnya:
She will invite us, won’t she? (Artinya: Dia akan mengundang kita, bukan ?)

Apabila dalam kalimat pernyataanya tidak menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb) atau hanya berupa Kata Kerja (Verb), maka dalam pertanyaan penegasnya (Tag) harus menggunakan do, does, atau did (tergantung Tenses yang digunakan), contohnya:
Patricia looks pale, doesn’t she? (Artinya: Patricia kelihatan pucat, bukan?)

Sedangkan untuk kalimat perintah atau ajakan, maka Pertanyaan Penegas (Question Tag) dibentuk dengan menggunakan “will you” dan “shall we”, contohnya:
Stop the noise, will you?

Ada beberapa kalimat positif yang di anggap sebagai Kalimat Negatif apabila kalimat pernyataan positif tersebut diikuti oleh kata-kata berikut ini:

never: tidak pernah
seldom: jarang
rarely: jarang
hardly: hampir tidak
few/little: sedikit
Nothing: tidak ada
Karena kalimat pernyataanya bersifat negative, maka Pertanyaan Penegasnya (Tag)-nya harus positif, contohnya:
He has never gone to Jakarta, has he?
(Artinya: Dia belum pernah pergi ke Jakarta, bukan?)
She seldom comes late, does she?
(Dia jarang datang terlambat, bukan?)

Pertanyaan penegas juga memerlukan jawaban untuk meyakinkan atas kebenaran pernyataan yang diajukan.  Untuk memperoleh jawaban yang positif atau yes ,…., maka kalimat pernyataanya harus positif, contohnya:
She is a doctor, isn’t she?
(Artinya: Dia seorang dokter, bukan?)
Jawaban: Yes, She is. (Iya)
Sedangkan jika ingin mendapatkan jawaban negatif atau no ,…, maka kalimat pernyataanya harus negatif, contohnya:
He doesn’t like swimming, does he?
(Artinya: Dia tidak suka berenang, bukan?)
Jawaban: No, He doesn’t. (Tidak)

Cara Pengucapan Question Tags
Dengan intonasi meninggi jika si pembicara benar-benar ingin memastikan atau menegaskan bahwa informasi, ide, dan keyakinannya benar.
Contoh: Samuel lives in an apartment, doesn’t he ?

Dengan intonasi merendah jika si pembicara sedang mengekspresikan ide dengan sesuatu yang hampir pasti si pendengar akan setuju.


PROGRAM PEMBELAJARAN

1.         Bab II                                      :           ACTION VERB TECHNICAL TERM

2.         Sasaran Pelajaran               :           Selesai pelajaran ini para siswa Diktukba Artileri diharapkan mengerti tentang      :
a.            “Verb” kata kerja secara umum
b.            Penggunaan “Verb” dalam Tenses
c.            Penggunaan Kata Kerja Aksi ( Action Verb ) dan contoh

3.         Waktu Pembahasan
            a.         Teori                           :           2   Jam Pelajaran
            b.         Praktek                       :           2   Jam Pelajaran

4.         Tempat Pelajaran                 :           Kelas Kodikmar / Pusdik Artileri.

5.         Penugasan Siswa               :           Membaca dan mempelajari materi pelajaran bab 2 dan membuat ringkasan.



BAB II
ACTION VERB TECHNICAL TERM
a.         Pengertian umum “ Verb”
Kata kerja adalah bagian yang sangat penting dalam membuat kalimat dalam bahasa Inggris. Kata kerja pasti juga dapat kita temukan pada predikat sebuah kalimat. Bahkan hebatnya lagi, kita bisa ‘membuat‘ sebuah kalimat hanya dengan menggunakan sebuah kata kerja. Contoh:
Stop!
Satu kata kerja diatas sudah dapat mewakili sebuah kalimat dalam bahasa Inggris. Nah, hal ini sangat berbeda dengan ‘part of speech lainnya. Kita tidak dapat membuat sebuah kalimat hanya dengan menggunakan sebuah noun, adjective, ataupun adverb.

b.         “ Verb Tenses” ( Penggunaan “Verb” dalam Tenses )
Pertama-tama. dalam mempelajari tenses kita harus sadar bahwa tenses itu adalah mengenai waktu dalam kaitannya dengan bahasa, dan pemahaman kita orang Indonesia terhadap waktu itu berbeda dengan orang Inggris. Bahasa Indonesia tidak memiliki tenses sama sekali, sementara bagi orang-orang di Inggris sana, jika waktunya berbeda, maka struktur kalimat dan penggunaan kata kerjanya pun akan berbeda, dan inilah yang dinamakan tenses.
Kedua, jika kita membicarakan tenses, maka ada dua hal yang harus dipelajari:
1.                          tense kata kerja (verb tense)
a.    kata dasar (infinitive atau base form)
b.    bentuk lampau (past)
c.    bentuk perfect.
Contoh:
eat (kata dasar), ate (bentuk lampau), eaten (bentuk perfect).

Sementara itu, dari segi pola perubahan katanya, terdapat dua pola perubahan yang beraturan (regular) dan yang tidak beraturan (irregular).

Mengapa disebut beraturan dan mengapa pula disebut tidak beraturan?
Disebut beraturan (regular) adalah karena pola perubahannya (inflection pattern) seragam, yaitu dengan menambahkan “-ed” pada akhir kata untuk bentuk lampau dan bentuk perfect. Kata-kata kerja ini hampir semuanya adalah kata-kata baru yang diciptakan pada zaman bahasa Inggris modern.
Contoh:
walk, walked, walked.
Disebut kata kerja tidak beraturan (irregular) adalah karena kata-kata kerja yang seperti ini tidak memiliki pola perubahan (inflection pattern) yang pasti dan terkesan acak. Kata-kata kerja ini adalah kata-kata kerja bawaan dari zaman bahasa Inggris kuno dan bahasa Inggris menengah. Untunglah tidak banyak kata-kata kerja tidak beraturan dalam bahasa Inggris, oleh karena itu tidak sulit untuk dihapalkan karena memang harus dihapalkan.
Contoh:
sing, sang sung
draw, drew drawn
think, thought, thoughtahan, yaitu:

2.                    Tense kalimat (sentence tense)
Seperti yang sudah saya tulis di atas, selain tense kata kerja, terdapat juga tensekalimat yang masih berkaitan dengan tense kata kerja. Ada dua aspek tense kalimat yang harus dipelajari, yaitu:
a.    aspek struktur kalimat (bagaimana cara menyusun kalimat)
b.    aspek penggunaan kalimat (kapan harus dipakai).

Dari aspek struktur, kalimat bahasa Inggris dibagi menjadi empat tense, yaitu:
1.    bentuk sederhana (simple)
2.    bentuk berkelanjutan (continuous)
3.    bentuk perfect
4.    bentuk perfect yang berkelanjutan (perfect continuous)
   dan dibagi menjadi dua zona waktu, yaitu :
1.     masa kini (present)
2.    masa lampau (past)
Perlu dijelaskan di sini bahwa dalam pelajaran grammar termutakhir, bahasa Inggris tidak memiliki struktur khusus untuk zona waktu masa depan (future). Hal ini akan saya jelaskan di artikel lain yang membahas mengenai kalimat-kalimat modal.

Struktur kalimat

Yang harus diperhatikan adalah bahwa stuktur kalimat untuk zona waktu masa kini dan zona waktu masa lalu tidak berbeda. Yang berbeda hanyalah penggunaan bentuk kata kerjanya. Untuk zona waktu masa kini menggunakan kata kerja dasar, sementara untuk zona waktu masa lalu menggunakan kata kerja bentuk lampau. Kecuali untuk struktur kalimat bentuk sederhana (simple), yang berubah hanyalah kata kerja pendukungnya (auxiliary verb), bukan kata kerja utamanya (main verb).

1. Bentuk sederhana (simple)
Struktur: hanya menggunakan kata kerja utama (main verb) tanpa kata kerja pendukung (auxiliary verb).
Contoh :
- I work at a trading company (untuk zona waktu masa kini menggunakan kata kerja dasar).
- I worked at a trading company (untuk zona waktu masa lampau menggunakan kata kerja bentuk lampau).
Jika subjeknya orang ketiga tunggal:
- He works at a trading company (untuk zona waktu masa kini menggunakan kata kerja dasar berakhiran -s/-es).
- He worked at a trading company (untuk zona waktu masa lalu menggunakan kata kerja bentuk lampau).

2. Bentuk berkelanjutan (continuous)

Struktur: verb to be + kata kerja dasar berakhiran -ing (dalam hal ini, verb to beberfungsi sebagai kata kerja pendukung  atau auxiliary verb)
Contoh ;
- I am working at a trading company (untuk zona waktu masa kini menggunakan verb to be bentuk dasar).
- I was working at a trading company (untuk zona waktu masa lalu menggunakan verb to be bentuk lampau).


Verb to be bentuk dasar:
is (untuk subjek orang ketiga tunggal)
am (untuk subjek orang pertama tunggal)
are (untuk subjek lainnya)
Verb to be bentuk lampau:
was (untuk subjek tunggal)
were (untuk subjek jamak)

3. Bentuk perfect

Struktur: verb to have + kata kerja bentuk perfect (dalam hal ini, verb to have berfungsi sebagai kata kerja pendukung  atau auxiliary verb)
I have eaten the cake (untuk zona waktu masa kini menggunakan verb to have bentuk dasar).
I had eaten the cake (untuk zona waktu masa lalu menggunakan verb to have bentuk lampau).
Verb to have bentuk dasar:
have (untuk semua subjek kecuali orang ketiga tunggal)
has (untuk subjek orang ketiga tunggal)
Verb to have bentuk lampau:
had (untuk semua subjek)

4. Bentuk perfect yang berkelanjutan (perfect continuous)
Struktur: verb to have + been + kata kerja dasar berakhiran -ing (dalam hal ini, verb to have dan been berfungsi sebagai kata kerja pendukung  atau auxiliary verb)
I have been studying for two hours (untuk zona waktu masa kini menggunakan verb to have bentuk dasar).
I had been studying for two hours (untuk zona waktu masa lalu menggunakan verb to have bentuk lampau).
Verb to have bentuk dasar:
have (untuk semua subjek kecuali orang ketiga tunggal)
has (untuk subjek orang ketiga tunggal)
Verb to have bentuk lampau:
had (untuk semua subjek)
Penggunaan secara mendetail untuk masing-masing tense:

1. Bentuk sederhana (simple)

Struktur simple digunakan untuk kalimat-kalimat yang tidak menggambarkan peristiwa yang waktunya tertentu, atau kalimat-kalimat yang bersifat umum (general), atau kalimat-kalimat yang menggambarkan hal-hal sehari-hari atau alamiah. Dengan kata lain, jika suatu kalimat tidak dapat disusun menggunakan struktur tense lainnya (continues, perfect, perfect continues), maka gunakanlah bentuk simple.
Contoh:
I am Amir
I am  a teacher
I live in kemang
He is handsome
She is a musician
The government applies new rules
The students go to school by bus
The sun rises in the east

2. Bentuk berkelanjutan (continues)

Jika suatu peristiwa sedang berlangsung gunakanlah bentuk continues.
Contoh:
I am working
Vivi is having a bath
They are playing football
The dog is barking

3. Bentuk perfect

Bentuk perfect digunakan untuk sesuatu yang sudah terjadi atau baru saja terjadi. Penggunaannya mirip dengan penggunaan kalimat zona waktu masa lampau, namun secara umum kalimat-kalimat dengan zona waktu masa lampau disertai dengan keterangan waktu yang spesifik, sementara kalimat-kalimat perfect tidak disertai keterangan waktu yang spesifik. Dengan kata lain, penggunaan kalimat dengan zona waktu masa lampau bentuk simple dapat digantikan oleh kalimat dengan zona waktu masa kini bentuk perfect.
Contoh:
I have gone to his house (bentuk perfect)
I went to his house yesterday (zona waktu masa lampau bentuk sederhana)

4. Bentuk perfect yang berkelanjutan (perfect continuous)

Secara spesifik, penggunaan bentuk perfect continuous sedikit berbeda dengan penggunaan bentuk perfect. Tetapi pada belakangan ini, penggunaan kedua bentuk kalimat itu dapat saling menggantikan, walaupun tidak untuk semua kasus.
Contoh:
I have been living in this house since two years ago (perfect continuous)
I have lived in this house since two years ago (perfect)
Secara spesifik, makna kalimat ini sedikit berbeda; di mana kalimat pertama berarti bahwa saya sudah tinggal di rumah ini sejak dua tahun lalu tetapi saya masih tetap tinggal di sini besok, lusa, dan seterusnya; sementara kalimat kedua berarti saya sudah tinggal di sini selama dua tahun dan tidak lagi tinggal di sini (mungkin akan pindah).
Tetapi, sekarang perbedaan makna kedua kalimat ini sudah semakin kabur dan tidak jelas, sehingga makna kedua kalimat ini bisa saja sama. Singkat kata, kedua kalimat ini berarti saya sudah tinggal di rumah ini sejak dua tahun lalu.

5. Catatan khusus

Penggunaan tense untuk zona waktu masa kini dan zona waktu masa lalu sama saja. Yang harus diingat adalah bahwa zona waktu masa lalu hanya digunakan jika kita menceritakan kembali suatu peristiwa. Contohnya: jika kita menuliskan suatu peristiwa dalam buku atau artikel, atau jika kita menceritakan suatu peristiwa kepada seseorang maka kalimat-kalimat yang digunakan harus menggunakan zona waktu lampau. Jadi, selain untuk menceritakan kembali suatu peristiwa, hampir dapat dipastikan kita akan selalu menggunakan kalimat-kalimat dalam zona waktu masa kini.
Contoh keadaan:
Amir sedang makan ketika Tini mengetuk pintu rumahnya.
Pada saat kejadian ini sedang terjadi, kalimatnya adalah:
Amir is having a meal. Tini is knocking on the door of Amir’s house.
Ketika peristiwa ini diceritakan ulang, maka seluruh kalimatnya akan menggunakan zona waktu masa lampau. Kalimatnya adalah:
Amir was having a meal when Tini knocked on his door.
h.    “ Action Verb”
Salah satu fungsi dari kata kerja adalah untuk menerangkan apa yang dilakukan oleh si subjek. Nah, kata kerja yang menerangkan apa yang dilakukan oleh subjek inilah yang biasa kita kenal dengan istilah ‘Action Verbs’.
Sesuai dengan namanaya, action verbs adalah bentuk kata kerja yang menggambarkan sebuah kegiatan atau aksi yang dapat kita dengan dan lihat. Kata kerja jenis ini memang paling umum digunakan dalam bahasa Inggris.

Jenis dan Contoh Action Verbs dalam Bahasa Inggris

Nah, setelah sahabat mengetahui pengertian dari action verb, maka sahabat juga harus mengetahui jenisnya. Berikut ini adalah jenis dari action verb tersebut!
1.         Action Verb yang menunjukkan ‘Activity’
Contoh kata kerjanya: eat, listen, play, walk, work
Salah satu contoh kalimatnya: “Andrew plays futsal every Saturday night.”
2.         Action Verb yang menunjukkan ‘Process’
Contoh kata kerjanya: change, grow, melt, shorten, widen
Salah satu contoh kalimatnya: “The new company is growing fast.”
*Boleh diubah ke bentuk progressive/continuous.
3.         Action Verb yang menunjukkan ‘Momentary actions’
Contoh kata kerjanya: hit, jump, knock
Salah satu contoh kalimatnya: “The athlete jumps when the referee blows the whistle.”

Action Verbs List Yang Biasa Digunakan
1.         Arrive —-> Tiba
2.         Ask —-> Bertanya
3.         Call —-> Memanggil
4.         Change —-> Merubah
5.         Cook —-> Memasak
6.         Dance —-> Menari
7.         Eat —-> Makan
8.         Fall —-> Jatuh
9.         Go —-> Pergi
10.       Grow —-> Tumbuh
11.       Help —-> Menolong
12.       Hit —-> Memukul
13.       Hurt —-> Menyakiti
14.       Kick —-> Menendang
15.       Knock —-> Mengtuk
16.       Leave —-> Meninggalkan
17.       Melt —-> Mencair
18.       Read —-> Membaca
19.       Say —-> Mengatakan
20.       Shrink —-> Menyusut
21.       Sing —-> Bernyanyi
22.       Speak —-> Berbicara
23.       Talk —-> Mneyampaikan
24.       Throw —-> Melemparkan
25.       Travel —-> Bepergian
26.       Watch —-> Menonton

Contoh Kalimat Action Verbs Beserta Maknanya
1.         Andika and his brother talk at inappropriate times. [Talking is something Andika and his brother can do.]
2.         Dewi reached for her umbrella because it was starting to rain outside. [Reaching is something Mrs. Dewi can do] *apalagi kalo si Bu Dewi nya ga mau basah kuyup 
3.         Gonzales watched the pretty birds building a nest. [Watching is something that Mrs. Gonzales can do.]
Contoh kalimat lainnya:
Advertisement
1.         Do you think it will rain today?
2.         I believe in fairies and unicorns.
3.         Ian reads a chapter in his book each night.
4.         Jan wants a horse for her birthday.
5.         Please call your mom.
6.         Sam and Eric ride the bus to school each morning.
7.         The chicken strutted across the road.
8.         Will you help me with my homework?
________________________________________
Tips and Trick
________________________________________
Apabila sahabat kebingungan menentukan apakah sebuah kata kerja termasuk ke action or stative verb, maka coba sahabat tanyakan, apakah ‘VERB’ tersebut dapat dilakukan oleh si Subjek kalimatnya. Bingung? Coba lihat contoh berikut ini:
After sunset, John worked at his room.
Dari kalimat diatas, kata kerja nya adalah WORKED. Coba tanya, apakah ‘work’ adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh JOHN? Ya, tentu saja. Nah, jadi sudah jelas, bahwa kata ‘WORKED’ adalah merupakan kata kerja aksi (action verb).
Action verb juga mempunyai bentuk present, past, dan future. Contoh:
           Ronaldo runs faster than Messi. (Present)
           Ronaldo ran through the stadium. (Past)
           Ronaldo will run faster at the final match. (Future)
References: softschools.com, k12reader.com, talkenglish.com

  


PROGRAM PEMBELAJARAN

1.         Bab III                                     :           QUESTION WORDS TECHNICAL TERM

2.         Sasaran Pelajaran               :           Selesai pelajaran ini para siswa Diktukba Artileri diharapkan mengerti tentang      :
a.    Kata Tanya “ Question Words”
b.    Jenis – jenis  “ Question Words” dan penggunaan dalam Kalimat Tanya
c.     Penggunaan““ Question Words” dan Fungsi lainya

3.         Waktu Pembahasan
            a.         Teori                           :            2   Jam Pelajaran
            b.         Praktek                       :            2   Jam Pelajaran

4.         Tempat Pelajaran                 :           Kelas Kodikmar / Pusdik Artileri.

5.         Penugasan Siswa               :           Membaca dan mempelajari materi pelajaran bab 3 dan membuat ringkasan.


BAB III
QUESTION WORDS TECHNICAL TERM

a.    Pengertian umum “ Question Words”
Pengertian Question Words, Rumus dan Contoh Kalimatnya Lengkap – Question words sangat sering digunakan dalam berkomunikasi bahasa inggris, question word sering digunakan untuk mengajukan sebuah pertanyaan, membentuk adjective clause, dan bisa juga untuk membentuk noun clause, karena memang itulah fungsi dari question words. Ada banyak sekali question words, misalnya what, when, where, why, how, how long, how far, how fast, dan sebagainya. Dan seperti yang anda ketahui, setiap question words tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.
Pengertian Question Words
Seperti yang sudah saya singgung di atas, question words merupakan kata yang digunakan untuk menanyakan sesuatu, baik waktu, tempat, alasan, cara, orang, benda, dan sebagainya. Selain itu, question words juga dapat digunakan untuk membentuk adjective clause dan noun clause.          

Untuk mengajukan pertanyaan dengan menggunakan question words, anda dapat melakukannya dengan susunan kata sebagai berikut:
Subject question = Who/what + Verb
Non subject question = Question Word + Auxiliary verb + Subject + Ordinary Verb

Subject question artinya untuk menanyakan subject, sedangkan non subject question untuk menanyakan selain subject, bisa objek, verb, ataupun adverb. Jika ada pertanyaan seperti ini “tadi siang kamu ke mana” maka menanyakan adverb (keterangan tempat). Berbeda jika pertanyaan “Apa yang Budi lakukan tadi malam”, maka jelas pertanyaan tersebut menanyakan verb (melakukan apa? – kata kerja).
Question Words       Untuk Menanyakan
Who: siapa    Subjek (person)
Objek (person) – informal
Whom: siapa Objek (person)
What: apa      Subjek (non person)
Objek (non person)
Verb
Whose: milik siapa  Possession (kepemilikan)
Which: yang mana  Choice (pilihan)
Where: dimana/kemana     Place (tempat)
When: kapan            Time (waktu)
Why: mengapa         Reason (alasan)
How: bagaimana      Manner (cara)
How far: seberapa jauh      Distance (jarak)
How fast: seberapa cepat   Speed (kecepatan)
How long: seberapa lama  Duration (durasi)
How often: seberapa sering           Frequency (keseringan)
Etc… 

Contoh kalimat question words dalam bertanya:
Misalkan ada kalimat seperti ini:
- Puri has bought a new book in the book store.
Dari kalimat diatas, subjeknya adalah Puri (nama orang), verbnya has bought, objeknya a new book, dan adverbnya adalah in the book store. Kita dapat mengandai-andai pertanyaan-pertanyaan yang dapat muncul dari kalimat tersebut, seperti pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
- Who has bought a new book in the book store? – Menanyakan subjek, jawabannya adalah Puri
- What has Puri done in the book store? – Menanyakan verb, jawabannya adalah bought.
- What has Puri bought in the book store? - Menanyakan objek, jawabannya adalah a new book.
- Where has Puri bought a new book? – Menanyakan adverb, jawabannya adalah in the book store.

b.    Jenis - jenis“ Question Words” dan penggunaan dalam kalimat Tanya
Question words adalah kata kata berikut ini : What, Where, When, Why, Which, Who, Whom, Whose dan How. Apa alasannya kata kata tersebut termasuk dalam question words? Mari kita cermati bersama, jika kita terjemahkan menggunakan kamus, “question” artinya pertanyaan, dan “words” artinya kata kata. Jadi bisa dikatakan bahwa question words artinya kata kata tanya. Nah jika kita mendengar seseorang mengucapkan salah satu kata di atas, tentunya ucapan orang tersebut merupakan sebuah pertanyaan bukan? Inilah sebabnya beberapa kata dalam daftar di atas disebut sebagai question words dalam Bahasa Inggris.
Meskipun berbeda beda, namun semua kosakata yang masuk kedalam question words memiliki dasar yang sama yaitu untuk melontarkan pertanyaan atau untuk mendapatkan informasi. Informasi seperti apa yang kita cari dengan menggunakan kata kata tersebut? Tentunya tergantung dengan kata apa yang kita gunakan, karena informasi yang akan kita peroleh inilah yang membedakan fungsi antara satu question words dengan yang lainnya. Ayo kita pelajari bersama.
Jadi ada 9 jenis kata tanya dalam Bahasa Inggris, yaitu :
1.    What – Menanyakan benda atau hal tertentu
Contoh : What is that? (Apa itu?)
2.    When – Menanyakan waktu
Contoh : When did she leave? (Kapan dia pergi?)
3.    Where – Menanyakan lokasi atau letak sesuatu
Contoh : Where do you live? (Dimana kamu tinggal?)
4.    Which – Menanyakan pilihan atau opsi
Contoh : Which one do you want? (Mana yang kamu inginkan?)
5.    Who – Menanyakan orang (subject)
Contoh : Who closed the window? (Siapa yang menutup jendela?)
6.    Whom – Menanyakan orang (object)
Contoh : Whom did you meet yesterday? (Siapa yang kamu temui kemarin?)
7.    Whose – Menanyakan kepemilikan
Contoh : Whose pen is this? (Milik siapa pena ini?)

8.    Why – Menanyakan alasan
Contoh : Why did you take his phone? (Mengapa kamu mengambil telepon nya?)
9.    How – Menanyakan cara
Contoh : How do you operate this blender? (Bagaimana caramu menggunakan blender ini?)       



c. Penggunaan “Ever “dalam “ Question Words”
Penggunaan question words dengan –ever
Penggunaan question words dengan –ever – Penggunaan kata sambung yang terkhir masih seputar kata-kata pertanyaan yang dikenal dengan question words, hanya saja dalam pembahasan kali ini diberi tambahan –ever. Bagiamans susunan dalam kalimatnya?

Perlu diketahui bahwa tambahan –ever memiliki arti ‘any’.
Whoever dan whomever berarti anyone (siapapun)
Whatever berarti anything (apapun)
Wherever berarti anywhere (dimanapun)
Whenever berarti anytime (kapanpun)
However berarti anyway (bagaimanapun)
Nah kata –ever digunakan sebagai kata sambung untuk memperkenalkan klausa kalimat. Berikut ini contoh pola dalam kalimat:
S               V                     -ever   S         V
Contoh : - We     must agree    with     whoever         you     choose
- I         will go             wherever       she     will go

Perhatikan: Jangan menggunakan ‘any’ untuk menggantikan –ever dan jangan mengggunakan –ever sebelum question word!
Contoh:
Incorrect: You can choose any what you all like.
Correct   : You can choose whatever you all like.
Incorrect: He could leave ever when Maira was ready.
Correct   : He could leave whenever Maira was ready.
Incorrect: The evaluator will vote for whom the participants.
Correct   : The evaluator will vote for whomever the participants.
Incorrect: Blue-green algae are found any where there is ample moisture.
Correct   : Blue-green algae are found wherever there is ample moisture.
.
Incorrect: We can meet again everyou have the time.
Correct   : We can meet again whenever you have the time.
Incorrect: Feel relax to present my projects ever how my wish.
Correct   : Feel relax to present my projects however my wish
Incorrect: She can ask any whatshe wants, how lucky she is.
Correct   : She can ask whatever she wants, how lucky she is
Incorrect: Don’t go ever where when I have not been back yet!
Correct   : Don’t go wherever when I have not been back yet!.
Incorrect: He loves her much any how she is.
Correct   : He loves her much however she is
Incorrect: I could see wherever is he.
Correct   : I could see wherever he is.
Penggunaan question words dengan –ever sama halnya dengan penggunaan indirect questions sebagai kata sambung/ conjuctive.

  
  
PENYUSUN

PAKET INSTRUKSI              :           BAHASA INGGRIS TERMINOLOGI

UNTUK                                  :           PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA ARTILERI
      LINGKUP KORPS MARINIR


DISUSUN OLEH                  :           SUGENG.
                                                            NRP 73399






Tidak ada komentar:

Posting Komentar