Rabu, 17 Februari 2016
Hidroponik Sistem Sumbu (wick sistem)
sugenk free: Hidroponik Sistem Sumbu (wick sistem): Hidroponik Sistem Sumbu(wick sistem) Selamat jumpa ........Namaste Hidroponik Sistem Sumbu adalah teknik budidaya tanaman hi...
Selasa, 16 Februari 2016
Hidroponik Sistem Sumbu (wick sistem)
Selamat
jumpa ........Namaste
Hidroponik
Sistem Sumbu adalah teknik budidaya tanaman hidroponik yang paling sederhana,
tidak memerlukan biaya mahal disampnig itu perawatan relatif mudah dengan hasil
yang tidak kalah dengan sistem sistem yang lebih modern .
Hidroponik
Sistem Sumbu (Wick Sistem) adalah salah satu bagian dari Hidroponik Sistem Air
Statis (Static solution culture) yang mana
airnya diam dan tidak mengalir, merupakan teknik hidroponik yang akarnya secara
terus-menerus tercelup air yang diletakkan pada wadah berisi larutan nutrien.
Untuk ukuran wadah larutan dapat
berbeda tergantung pada penggunaan dan ukuran tanaman. Dalam skala kecil (skala
rumah tangga maupun hobby berskala kecil), hidroponik dapat dibuat dengan wadah
yang biasanya dipakai di dalam rumah seperti gelas, toples, ember, ataupun bak
air, lebih praktis mari kita gunakan parolon 2,5”(dim) yang diberi lubang
sesuai ukuran netpot dengan jarak antara 20cm-25cm.(kalo paralon panjang 4m ±
20 lubang netpot.kita susun bertingkat dengan menggunakan besi hollow kecil.
Dalam teknik sumbu sendiri
setiap net pot diisi media tanam dan potongan kain (kain planel) yang menjulur
ke bawah yang berfungsi menyerap larutan ke akar tanaman melalui pipa-pipa kapiler pada kain. Agar larutan nutrien dapat bersirkulasi secara merata, maka perlu diberi blekutukan dengan mesin penggelembung
udara atau disebut aerator (aerator kecil bisa didapat di toko ikan) ataupun dengan penggunakan pompa
air yang biasa dipakai di aquarium. dalam skala komersial dapat menggunakan
pompa bertenaga medium (yang biasa dipakai untuk pancuran kolam dan taman).
Tanpa aerator pun masih bisa, namun
jika tidak di beri aerator, akan membuat larutan yang berada dibagian bawah
menjadi tidak terserap lantaran posisi akar berada di atas larutan yang tidak
terserap (lantaran air tidak bersirkulasi), dan juga, akar-pun kurang mendapat
asupan oksigen.untuk menghindari nutrisi menumpuk didasar paralon maka beri perlakuan
guncangan pada paralon agar nutrisi terserap semua.
Salah satu kendala dalam sistem Wick
adalah kita harus selalu mengontrol ketinggian larutan. Setiap kali larutan
berkurang hingga di bawah tingkat tertentu, maka perlu menambahkan air atau
larutan nutrisi segar sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman yang
dinyatakan dengan satuan TDS (Total Solid Dissolved) atau PPM (Part per Million) yang diperlukan.
Dalam budidaya teknik sumbu (wick system) memiliki kendala pada
penurunan volume larutan, untuk mencegah ketinggian larutan nutrien turun di bawah akar ataupun sumbu, dapat digunakan keran dengan katup
pelampung bola (yang biasa dipakai di tandon) untuk menjaga ketinggian larutan
secara otomatis.
Langganan:
Postingan (Atom)