Selasa, 16 Februari 2016

Hidroponik Sistem Sumbu (wick sistem)



Hidroponik Sistem Sumbu(wick sistem)



Selamat jumpa ........Namaste

Hidroponik Sistem Sumbu adalah teknik budidaya tanaman hidroponik yang paling sederhana, tidak memerlukan biaya mahal disampnig itu perawatan relatif mudah dengan hasil yang tidak kalah dengan sistem sistem yang lebih modern .

Hidroponik Sistem Sumbu (Wick Sistem) adalah salah satu bagian dari Hidroponik Sistem Air Statis (Static solution culture) yang mana airnya diam dan tidak mengalir, merupakan teknik hidroponik yang akarnya secara terus-menerus tercelup air yang diletakkan pada wadah berisi larutan nutrien.
Untuk ukuran wadah larutan dapat berbeda tergantung pada penggunaan dan ukuran tanaman. Dalam skala kecil (skala rumah tangga maupun hobby berskala kecil), hidroponik dapat dibuat dengan wadah yang biasanya dipakai di dalam rumah seperti gelas, toples, ember, ataupun bak air, lebih praktis mari kita gunakan parolon 2,5”(dim) yang diberi lubang sesuai ukuran netpot dengan jarak antara 20cm-25cm.(kalo paralon panjang 4m ± 20 lubang netpot.kita susun bertingkat dengan menggunakan besi hollow kecil. 


Dalam teknik sumbu sendiri setiap net pot diisi media tanam dan potongan kain (kain planel) yang menjulur ke bawah yang berfungsi menyerap larutan ke akar tanaman melalui pipa-pipa kapiler pada kain. Agar larutan nutrien dapat bersirkulasi secara merata, maka perlu diberi blekutukan dengan mesin penggelembung udara atau disebut aerator (aerator kecil bisa didapat di toko ikan) ataupun dengan penggunakan pompa air yang biasa dipakai di aquarium. dalam skala komersial dapat menggunakan pompa bertenaga medium (yang biasa dipakai untuk pancuran kolam dan taman).
Tanpa aerator pun masih bisa, namun jika tidak di beri aerator, akan membuat larutan yang berada dibagian bawah menjadi tidak terserap lantaran posisi akar berada di atas larutan yang tidak terserap (lantaran air tidak bersirkulasi), dan juga, akar-pun kurang mendapat asupan oksigen.untuk menghindari nutrisi menumpuk didasar paralon maka beri perlakuan guncangan pada paralon agar nutrisi terserap semua.


Salah satu kendala dalam sistem Wick adalah kita harus selalu mengontrol ketinggian larutan. Setiap kali larutan berkurang hingga di bawah tingkat tertentu, maka perlu menambahkan air atau larutan nutrisi segar sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman yang dinyatakan dengan satuan TDS (Total Solid Dissolved) atau PPM (Part per Million) yang diperlukan.

Dalam budidaya teknik sumbu (wick system) memiliki kendala pada penurunan volume larutan, untuk mencegah ketinggian larutan nutrien turun di bawah akar ataupun sumbu, dapat digunakan keran dengan katup pelampung bola (yang biasa dipakai di tandon) untuk menjaga ketinggian larutan secara otomatis. 

Selamat berkarya.....keep our spirit

1 komentar:

  1. cara nambahin air nya gimana gan? Maksud saya, kl desain nya sesuai gambar itu, masukin air tambahannya lewat mana?

    BalasHapus